Menepi...
Dan menyendiri...
Keindahan ini menghujam |
namun tak ada seorangpun yang peduli...
karena aku sangatlah kecil...dan tak berguna...
kau mungkin tak merasakan...
bahkan tak mengiba untuk seorang dhuafa...
tersingkirkan..dan aku mulai meneskan air mata...
ketika aku harus kehilangan...
seseorang yang sangat dekat denganku...
orang yang mungkin dalam linkup kecil menyayangiku,
kini bahkan tak tersentuh oleh kecilnya jangkauanku...aku kini sendiri sepi,mungkin...
Kegelapan menghampiri dengan kekecewaan
Kehilangan menderu dalam..karena terpaksa mengalah oleh lingkungan
...saatku merunduk..duduk di tepi jalan
pundak ini tertepuk oleh sebuah tangan...hangat,,,dan sedikit mengagetkan
terlihat seorang teman saat kecilku...tersenyum dan berkata
...aku mungkin juga telah mengalami sedih yang kau rasakan
ketika aku mulai beranjak berdiri dan bekerja,,,
aku terserang musibah...penyakit ini menyerang paru-paruku
aku kehilangan dan tak sedikit yang telah hilang..
harta...kekasih bahkan semangatku...
dulu aku berfikir tak ada yang menggunakan aku lagi
tapi aku tertawa melihatmu sekarang..yang begitu terpuruknya..
ini kehidupanmu...
bukan kehidupan ayahmu...kekasihmu atau siapapun...
mereka hanyalah kiasan
hidup ini hanya kamu yang harus menjalani
dan kamu yang mengerti apa yang harus dilakukan oleh seorang insan Tuhan
Kaulah sahabat dari kecil hingga sekarang...berjalan menghampiri danau...
tak tersingkir darimu atas kilau...
penyemangat embun yang mulai pudar oleh mentari,,,
aku ingin berteriak sekeras mungkin,,,,melepaskan penat.
karena marah atau berlari...jalan untuk memecahkan ketakutan...
Sahabat beriringan pelangi...mengajakku
pergi kesuatu bendungan dimana sangatlah luas dan berselimut rumput hijau
Engkau memberiku semangat baru sahabatku...